Apa saja prinsip-prinsip yang menyangkut sikap auditor dalam mengaudit? tentunya sebagian besar dari Anda masih bertanya-tanya apa saja prinsip-prinsip yang dimiliki mereka. Audit sendiri merupakan proses sistematik untuk mendapatkan atau memperoleh bukti secara objektif terhadap pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu kegiatan atau kejadian ekonomi.
adapun tujuan dari audit ini adalah untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Selain itu ada juga penyampaian hasil-hasilnya kepada para pengguna yang berkepentingan. Secara umum audit ini dibagi menjadi tiga golongan yaitu auditing laporan, auditing kepatuhan dan audit operasional.
Apa saja prinsip-prinsip sikap auditor
Keberadaan jasa ISO ini semakin populer di kalangan perusahaan terutama untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Bukan hanya itu saja, keberadaan iso ternyata juga bisa membantu perusahaan untuk mendapatkan auditor yang terbaik. Terdapat beberapa tipe auditor yang ada di Indonesia.
Diantaranya adalah auditor independen, auditor pemerintah, auditor intern. Untuk memahami auditor ini lebih jauh, maka anda harus mengetahui apa saja prinsip-prinsip yang menyangkut sikap auditor dalam mengaudit? Langsung saja Anda bisa menyimak ulasan di bawah ini
- Prinsip tanggung jawab
Prinsip pertama yang menyangkut seorang auditor adalah harus mempunyai tanggung jawab sebagai seorang profesional di mana setiap anggotanya harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral yang profesional dalam melakukan semua kegiatan yang dilakukan.
- Prinsip kepentingan publik
Setiap anggota juga berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada semua publik sebagai bentuk untuk menghormati kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dan untuk menunjukkan komitmen maupun profesionalisme
- Prinsip integritas
prinsip yang berikutnya adalah integritas di mana untuk memelihara maupun meningkatkan kepercayaan publik, semua anggota diharuskan untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan adanya integritas yang cukup tinggi
- Prinsip objektivitas
Setiap para auditor diharuskan untuk menjaga objektivitasnya dan bebas dari kepentingan apapun dalam memenuhi kewajiban sebagai seorang yang profesional
- Prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional
Sebagai seorang auditor, setiap anggota juga diharuskan untuk menjalankan tugasnya dengan penuh kehati-hatian, ketekunan, kompetensi hingga memiliki kewajiban untuk senantiasa mempertahankan pengetahuan maupun keterampilan yang profesional untuk memberikan kepastian kepada klien atau pemberi kerja terhadap jasa profesional yang ditawarkan
- Prinsip kerahasiaan
Tidak hanya itu saja, seorang auditor juga diharuskan untuk menghormati kerahasiaan informasi yang didapatkan selama melakukan jasa profesional atau pekerjaan mereka. mereka juga dilarang untuk memberikan informasi tanpa adanya persetujuan kecuali apabila pihak yang bersangkutan bersedia untuk memberikan izin
- Prinsip perilaku profesional
setiap para auditor juga diharuskan untuk selalu berperilaku profesional dan konsisten terhadap reputasi profesi yang dimiliki agar selalu baik dan menjauhi tindakan yang mampu mendeskripsikan profesi yang dimiliki.
- Prinsip standar teknis
Prinsip terakhir yang harus dimiliki oleh seorang auditor adalah adanya prinsip standar teknis. di mana setiap anggota diharuskan untuk menjalankan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis maupun profesional yang relevan.
Pengertian apa saja prinsip-prinsip yang menyangkut sikap auditor dalam mengaudit. Keberadaan jasa konsultan iso Jakarta akan membantu anda
untuk meningkatkan kualitas perusahaan.